Tiba-tiba semua yang merupakan amerika latin terbayang di pikiran saya: Fidel Castro, Havana, Ernesto "Che" Guevara, Karibia, Ken Karol Kariola, Pablo Nerruda, Chavez, Simon Bolivar, Jose Marti, Camila Vallejo --dan yang lain-lain tentu saja-- karena sebuah buku fiksi tentang satu sejarah di republik Dominika: Kisah tentang martir perjuangan --Para kupu-kupu. Mereka disebut Mariposa. Tiga bersaudari dari keluarga Mirabal yang menggunakan sandi nama latin kupu-kupu sebagai penyamaran dalam gerakan bawah tanah. Julia Alvarez yang merupakan penulis novel-berdasarkan-kisah-nyata tersebut merangkainya dengan utuh dan sangat berhati-hati. Terasa sekali dari bagaimana ia memberikan nyawa pada setiap tokoh dan alur yang dibangunnya. Empat bersaudari Mirabal itu ia jadikan sebagai sudut pandang cerita. Ya. Empat-empatnya sekaligus. "Menerima tawaran pengampunan berarti kami mengakui kami melakukan sesuatu yang memerlukan pengampunan. Selain itu, kami tidak boleh menerima ...
Aku Berkelana dalam kata dan dalam nyata. Maka, Aku Ada!