Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

SETELAH MEMBACA IN THE TIME OF BUTTERFLIES

Tiba-tiba semua yang merupakan amerika latin terbayang di pikiran saya: Fidel Castro, Havana, Ernesto "Che" Guevara, Karibia, Ken Karol Kariola, Pablo Nerruda, Chavez, Simon Bolivar, Jose Marti, Camila Vallejo --dan yang lain-lain tentu saja-- karena sebuah buku fiksi tentang satu sejarah di republik Dominika: Kisah tentang martir perjuangan --Para kupu-kupu. Mereka disebut Mariposa. Tiga bersaudari dari keluarga Mirabal yang menggunakan sandi nama latin kupu-kupu sebagai penyamaran dalam gerakan bawah tanah. Julia Alvarez yang merupakan penulis novel-berdasarkan-kisah-nyata tersebut merangkainya dengan utuh dan sangat berhati-hati. Terasa sekali dari bagaimana ia memberikan nyawa pada setiap tokoh dan alur yang dibangunnya. Empat bersaudari Mirabal itu ia jadikan sebagai sudut pandang cerita. Ya. Empat-empatnya sekaligus. "Menerima tawaran pengampunan berarti kami mengakui kami melakukan sesuatu yang memerlukan pengampunan. Selain itu, kami tidak boleh menerima

CERITA ULANG TENTANG TAHUN

https://www.instagram.com/p/BQj1eV5hWVU/ Buat Uci Perempuan itu melihat malam sebentar lagi jatuh. Pandangannya menyapu sekeliling. Kota-kota memang selalu begitu. menyimpan misteri perihal masa lalu yang beragam dan masa depan yang belum pasti. Dilihatnya lagi langit malam yang mungkin benar-benar akan jatuh tersebut. Hitam. Kosong. Dan mungkin ada kehidupan dibaliknya. Perlahan dia tarik nafas cukup panjang. Lalu dia hembuskan cukup lama. Dan dia tersenyum.  Barangkali memang pemandangan yang biasa. Perempuan itu berkerudung hitam dengan setelan gelap. Sesekali tangannya memainkan gawai. Diingatnya segala hal yang telah lewat dan pandangannya menerawang jauh pada hari esok yang entah. Angin cukup kencang malam itu. Musim kemarau telah tiba. Segala yang hidup selalu bersiap dengan perubahan yang ada. Yang tiba-tiba.  Dia sadar betul. Dalam hitungan jam usianya sebentar lagi akan bertambah sekaligus berkurang dalam satu waktu. Sedari pagi, dia sudah menyiapkan doa-doa