Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2015

PINALTI BOLA KERTAS

"Wah, Asik tenan dolanan iki, Mas. Sesuk aku dolanan iki ae nang kelas. Ora njajan yowes" (Hendra) Sore itu (27/2) seperti biasa, anak-anak sekolah pinggir sungai datang untuk belajar di rumah Bu Dewi. Belasan anak-anak yang menamakan dirinya sekolah rakyat ANSEN (Anak Sendowo) itu memadati rumah yang lokasinya pas berada di pinggir kali Codhe. Adalah Hendra. Ketua kelas yang masih menjabat sampai periode ini terlihat lumayan puas setelah menyelesaikan soal yang diberikan oleh Mbak Afri kepadanya. Beberapa teman disampingnya juga nampak segera selesai menyelesaikan pekerjaan angka-angkanya. Mereka adalah Fiyan, Nanda, Nico, dan Rasya. Kelompok laki-laki belia yang biasa berkerumun itu memang sudah seperti geng. selain aktif datang mengikuti kegiatan belajar bersama sore hari, mereka juga terkenal dengan kenakalannya yang sering membuat para pengajar gedek-gedek kepala. Padahal usia mereka loh masih seumur jagung. Iya, Rata-rata masih pada kelas 3 SD. Dan para

TENTANG TULISAN-TULISAN YANG GAGAL TERTULIS

Pertama sekali, seharusnya tulisan dengan judul yang sama seperti diatas ini mestinya sudah jadi kemarin malam. Iya, dengan isi tulisan yang lumayan panjangnya diatas rata-rata. Tapi kok ternyata, Terhapus. Iya e, memang terhapus. Sekali lagi ya, ter-ha-pus. Dan seperti kebiasaan saya yang ngetiknya di hape E75 peninggalan zaman megalitikum. Ya gitu, tidak bisa diundo. Hilang, Iya hi-lang. Tidak bisa kembali utuh lagi. Lebih konyolnya hal seperti itu tidak hanya terjadi satu dua kali. Apakah saya kecewa? Sangat. Terus apa yang akan saya lakukan? Awalnya saya akan menyalahkan dan menggoblok-goblokkan diri saya sendiri. Lalu setelah itu, saya mencoba menulis lagi. Entah nanti bagaimana jadinya Saya percaya, "Penyesalan, bagaimanapun modelnya, tidak akan membuat tulisan yang terhapus tiba-tiba muncul kembali. Tidak akan membuat yang pergi tiba-tiba datang kembali." Dan betapa sulitnya hidup dengan komitmen yang berat. Itulah kalimat saya yang pertama terlontar ketika

MENGENAI BULAN BAHASA 2014 DI TAHUN 2015

Selamat membaca! Mungkin sudah 3 tahun ini bulan bahasa MAN Tambakberas dirayakan pada bulan Pebruari. Mengenai hal itu, Saya biasanya mendapat pertanyaan seperti ini, "Sesuk emang ape nangndi, Sen?" "Bulan Bahasa nang Jombang" "Loh bukane Bulan Bahasa iku pas Oktober" Tapi diperingati pada bulan dan tahun apapun, spirit merayakan bahasa dengan segala isi dan rangkaian acaranya selalu pantas untuk diperjuangkan. Lagipula memilih merayakan BBS di bulan Pebruari dan tahun yang sudah berganti adalah keputusan yang berani dan tidak biasa. Dewi lestari dalam novel Perahu Kertas bahkan menyebut hidup akan terasa singkat jika dilewati dengan biasa-biasa saja. Saya masih sangat ingat jam 3 dini hari (5/2) bersama Daus dan Si Kuning (motor honda tahun 86 klasik) dalam perjalanan dari Jogja menuju Jombang mengalami ban belakang macet di tengah hutan jalanan kota Ngawi. Saat itu, ban belakang motor memang tidak bisa digerakkan. Sedikit pun. Terpaksa k