Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

JUMAT KONTEMPLATIF BERSAMA THE PANAS DALAM DI ALBUM MERUNDUK

"Apakah kita benar-benar bahagia dalam hidup? Tuang Teh atau Kopimu. Lalu bersandar sejenak. Resapi perlahan Kemenanganmu mempertahankan hidup dari jumat-jumat sebelumnya : Bertahun-tahun lamanya. Ada nafas yang masih bisa kau hembus. Ada detak yang masih bisa terasa di degup jantung. Lalu lihat sekelilingmu. Pandang yang masih bisa disaksikan mata. Ruang yang masih bisa di-sentuh-sandar-kan tubuhmu. Orang-orang yang bisa kau tegur-sapa-cinta. Dan diantara semua itu. Barangkali kau membutuhkan musik --yang oleh Saras Dewi katakan semua orang bebas beragama didalamnya. Maka putarlah lagu-lagu The Panas Dalam di album 'Merunduk'. Lihat bagaimana Pidi Baiq dkk mampu menjadi sangat kontemplatif dari lagu-lagu absurd-nakal-polos di albumnya yang lain. The Panas Dalam dengan 5 lagu di album ini bagai pengkhotbah tanpa banyak ayat. Bagai pengembara yang membuka suara terdalamnya pada hidup. Lagunya dalam tapi tidak menjerumuskan. Musiknya pun digarap dengan sungguh-sungguh.

AKHIRNYA SAYA MEMILIH GUNS N' ROSES DAN 5 LAGU ITU

"Mbang, Ojo banter-banter neg nyetel lagu" "Yo, Mak. Tak cilikne" Percakapan itu terjadi ketika saya masih SD. Tepatnya di rumah mbah buyut. Dan itu adalah percakapan antara Om dan Mbah buyut saya. Lalu saya? Ya. Saya hanya bermain-main di halaman bersama teman-teman sembari menyadari bahwa lagu-lagu yang enak didengar dan mengalun keras tadi volumenya dikecilkan.   Mengingat kejadian berikutnya yaitu masih dengan usia di sekolah dasar akhir dan masa SMP, saya dan teman-teman sering mengadu tangkas dengan permainan Guitar Hero di layar playstation 1 & 2. Saya begitu suka melodinya, tapi tak pernah hafal siapa penyanyi dan apa judul lagunya. Saya hanya bisa sedikit menirukan melodinya melalui mulut, "Teng nong neng nong teng nong neng nong" Ya. Sampai bertahun-tahun kemudian saya menemukannya. Benar sekali. Pemilik melodi dan lagu-lagu cadas itu adalah Guns n' Roses : The most dangerious band in the world. Dan seiring kemajuan akses in

21 DAN SEKIAN KEMUNGKINAN

Ibuk selalu melakukannya. Dari saya kecil, adik lahir, sampai saya segondrong ini. Ya. Ibuk berpuasa tiap tanggal anak-anaknya terulang. Dan beberapa hari lalu tanggal saya terulang. Oh ibuk. Semua di rumah sehat kan? Dan mengenai waktu yang sudah sampai hari ini, apa yang sudah saya lakukan? Banyak. Apa yang belum saya lakukan? Juga tak kalah banyak. Lebih sangat banyak. Saya selalu percaya. Ulang tahun adalah peristiwa ketika umur berkurang dan bertambah dalam satu waktu. Meskipun saya tak peduli antara kaitan umur dan kedewasaan. Saya cukup menggariskan saja. Saat ini: 21. Saya akui. Banyak sekali pekerjaan rumah yang belum selesai. Terlebih akhir-akhir ini saya malas sekali menulis, membaca satu buku yang tak selesai-selesai, dan beberapa hal yang mestinya saya cicil tak satupun ada yang terkerjakan. Bahkan menyelesaikan tulisan ini saja pun tak usai-usai. Ya. Saya memang pengikut setia rasa malas, menunda-nunda, dan bangun siang yang masih mitos untuk mampu saya lawan de