Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

KOPI MAK'E

Namanya Kopi Mak'e. Warungnya sederhana. Fasilitasnya sederhana. Menu-menunya pun juga sederhana. Setiap pulang ke kampung halaman, saya pasti menyempatkan kesini. Jaraknya kurang lebih tujuh menit perjalanan motor dari rumah. "Ayo Ngopi. Aku wis ng Mak'e iki" "Oke. Otw" Warung Kopi Mak'e adalah tempat andalan kami untuk berkumpul. Kami biasa menghabiskan waktu berjam-jam disana. Membicarakan masa kini yang kelewat santai atau masa lalu yang begitu damai. "Mak. Kopi Pahit satu" Itu menu andalan yang saya pasti pesan. Kopinya serius. Dibuat dengan tangan legenda. Saya selalu berhasil menghabiskannya hingga tandas. Saya salut dengan Mak'e. Beliau tetap bertahan dengan kopi bubuk asli rumahan dari maraknya warung kopi lain yang kopi hitamnya menggunakan kopi sachetan. Mak'e pun begitu lihai meracik secangkir kopi. Meski sudah memasuki usia senja, tetap dijerangnya air. Disendoknya bubuk kopi dan gula. Lalu dipadukannya se

DISEBABKAN OLEH SENO GUMIRA AJIDARMA

  Barangkali tidak berlebihan kalau saya menyebutnya penulis yang paling dibutuhkan zaman kita. Dia menulis apa saja. Mulai dari fiksi dan non fiksi. Mulai dari sastra sampai politik. Dan tulisannya seperti kopi yang enak ; harus dihabiskan hingga tandas. Dan Seno Gumira boleh dibilang sebagai acuan referensi bagi siapa saja yang ingin menulis, terlebih  cerpen dan esai –tanpa bermaksud mengabaikan penulis lain. Tulisannya mengerti benar apa yang dibutuhkan pembaca. Semacam oase dan kepuasan tersendiri bagi siapapun yang membaca tulisannya. Seno gumira pernah berkata sendiri dalam buku ‘ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus berbicara’, “Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” Sampai suatu waktu jika ada kawan yang menanyakan bagaimana cara meningkatkan minat membaca dan menul