Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

SELAMAT HARI BANGKIT, PETANI

/1/ Suatu malam sebelum kelahiran kita hanyalah doa: bersujud pada tanah. Menengadah pada cuaca. Segalanya pun lalu tumbuh: kita menulis di bebatuan dan desau angin: tertanggal dalam ruang. bertempat dalam waktu: sejarah mulai bergerak melaju. /2/ Petani namaku. Punggungku buku catatan kerja. Cangkulku pusaka sejati. Rumahku tabungan panen raya. Keluargaku sumber kebahagiaan abadi. Selalu kubaca doa itu: Wahai matahari tempatku berharap. Wahai alam raya tempatku menetap. Tak ada tanah yang akan kau pisahkan dari airmu. Tak ada hamba yang akan kau pisahkan dari keseimbangan takdirmu. Peganganku doa. Kerjaku berusaha. Maka di bumi keadilan ini selalu kujunjung kepastian: segala yang benar maka berarti benar. Dan segala yang salah maka berarti salah. Setengah benar berarti tidak benar. Setengah salah maka berarti salah. Semoga hamba selalu dijauhkan dari sikap setengah-setengah. /3/ Kami lahir dari bangsa batu yang mulai lelah berburu dan membunuh satu sama lain. kami kemudian mena

SENJA GURAU DI KOLAM ALAMI UMBUL SAREN

Modelnya seperti bangunan yang tak selesai. Catnya biru. Berbentuk persegi. Berlokasi ditengah hamparan sawah. Ada yang bilang sebenarnya dulu hendak dibangun PDAM tapi warga menolak, lebih baik buat mengairi sawah saja. Dan nampaknya tempat itu bukan daya tarik yang istimewa buat anak-anak kekinian. Banyak orang yang datang. Lokasinya dikelola parkir masyarakat kampung. Cuma 2000 rupiah. Beberapa kemudian pesan gorengan di satu-satunya warung. Pesan es. Kopi dan jeruk hangat juga. Lalu di sore yang hampir jatuh itu, kami baru berangkat. Saya, Galih, Irwan, Sungging, Daus, Jarpo, dan Kiteng. Jaraknya kurang lebih 25 menit dari kampus. Dan kami berangkat dengan dua rombongan terpisah. Berniat mandi, melompat tinggi, mengingat keceriaan masa kanak-kanak ketika mandi di kali. Saya sendiri sebenarnya cukup lama mendengar nama itu dari beberapa kawan dan sepintas browsing di internet. Belum banyak situs internet yang menceritakan tentang tempat itu. Saya pun awalnya pesimis. Tempat

BERTIUPNYA "SANGKAKALA" DI KONSER ROCK SIANG BOLONG

"Rock harus tegas" Begitulah tulisan salah satu slogan yang terpampang di panggung Halaman TBY (Taman Budaya Yogyakarta) pada senin tanggal Lima september ini. Terdengar sepanjang siang sampai sore musik menghentak keras membuktikan slogan tersebut. Orang-orang berkerumun, bengjingkrak, dan berteriak merayakan ajang tahunan yang selalu ditunggu-tunggu: Ya. Rock siang bolong. Dan saya harus datang terlambat untuk menjadi saksi dari awal sampai akhir perhelatan acara rock anti mainstrim tersebut. Untungnya saya tidak dibuat kecewa. karena band rock yang saya tunggu-tunggu pas memulai aksi panggungnya bersamaan dengan setibanya saya di TBY. Rock siang bolong sendiri adalah acara konser musik rock yang diadakan dari siang sampai sore hari. Ada kurang lebih 5 band rock yang menjadi pengisinya. Umumnya diadakan satu tahun sekali dan berlokasi di kampus ISI. Tapi di tahun ini Rock siang bolong yang bertajuk "SILATUROCKSI" diadakan di halaman TBY sekaligus sebagai aca

MERAYAKAN AGUSTUS DI PANTAI WEDIOMBO

Kami kebetulan lahir di bulan yang sama. Barangkali juga dengan pikiran yang sama. Bahwa laut adalah ibu, dimana kita bisa menitipkan segala lelah dan semua doa disana. "Pak, arah ten wediombo pundi?" "Tasek mriko, Mas. Mantun jembatan belok ngiri" Ya. Kami berangkat terlalu malam. Tepatnya setelah isyak kami baru berangkat. Padahal perjalanan jogja - wediombo memakan waktu 2 jam lebih. Itupun masih ditambah saya yang hobi lupa jalan dan Ridlo yang belum pernah kesana. Tapi Tuhan memang bersama Traveler. 2 jam 30 menit berlalu akhirnya kami sampai disana. Bermodal seadanya: tenda butut, gitar, beberapa bungkus mie rebus, dan kompor agak rusak. Kita siap bertamu di daerah kekuasaan Neptunus. Sesampai disana pun langit sudah terlalu gelap. Itu juga yang akhirnya membuat kami tidak jadi melangkahkan kaki 1 jam 30 menit lagi ke pantai sedahan atau pantai greweng. Ya. Kami memilih pantai wediombo saja. Masih merupakan satu keinginan saya yang akhirnya terpenuh