Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

PLEDOI JARAK

Kiriman WA mu, 2018 Bulan murung di atas stasiun. Redup. Murung. Seperti kurang cahaya. 1000 kilo meter kita berada pada ruang yang dipenuhi doa masing-masing. Mula-mula perbedaan batas ruang menderu gelisah. Semacam kekhawatiran yang kanak-kanak barangkali. Aku dengan keterasingan yang riuh. Bangunan-bangunan di kota malam ini tak bisa jadi penghiburan. Apapun dan dimanapun kau berada, aku harus yakin Tuhan senantiasa menjaga. Disini. Bulan terlihat semakin kehilangan warna. Letih beradu pada waktu semu. Hari-hari berjalan penuh kemacetan tanpa ramai lalu lalang kendaraan. Aku harus menegaskan pada suara-suara di kepalaku: ini hanya sementara. Terdengar lagu dari penjual kaset --yang sebentar lagi mungkin akan diganti. "Selamat malam duhai kekasihku, sebutlah namaku menjelang tidurmu" Adam dan Hawa lah batinku yang memulai semua ini. Sejarah jarak dalam kehidupan manusia. Saling menjaga keyakinan untuk bertemu lagi. Melawan kalah. Sebab hidup menugaskan mereka