Doa untuk zaman*
tuhan merasuki buku
malaikat menjelma tinta
dan nabi-nabi terus menggores cerita
hanya untuk manusia mau berfikir lebih dalam
bahwa semesta perlu dipahami
perlu dimengerti
hikmah tumpah pada samudera ruah
keruk dan terus muncul lagi
sekalipun di mulut-mulut anjing
ruas cakar-cakar kucing
lauhul mahfudz terus berjalan
media massa beterbangan
dan negeri kami masih mencari ruh
dari jasad pendidikan
koyak-moyak
mencetak nabi-nabi palsu
meramu koruptor-koruptor baru
sementara diseberang sana belulang kelaparan
jadi tepuk tangan
arwah gentayangan
korban bunuh diri
berdo'a
agar semua usai
tumbal-tumbal peradaban
demi kemajuan zaman
*) dimuat dalam antologi bersama kembalilah siswa-siswa semesta trenggalek
Comments
Post a Comment