Kubuat saat malam idul adha
ketika manusia mulai sadar
bukan ketakutan sebenarnya
hanya kesungkanan yang kronis
malam tak lagi kelam pekat bak ampas kopi hitam
kabut api dimana-mana
bukan sekadar asap rokok atau api unggun menyala
lebih miris, o, raja malam
adakah pelarian setelah berhadapan kepastian ?
atau menyembah keluhan yang tak nyata
o, rindu begitu kejam
bagai janda-janda mati dirajam
; jahannam
kuberi
: kau bersensasi
kubaca tai semesta yang terabaikan
bila suatu saat dibutuhkan
masihkah
ada yang sambung, o, manusia
kecuali
asap-asap berbicara
pada
hitam di Jenggala
sudah, jangan hanya berpikir terlalu keras
beri tahu pejalan tentang pikiranmu
dan
biarkan keluargamu bahagia
mereka
tak mengharap kau hanya pandai berbicara
atau
arungi jutaan samudera
hanya
menjadi lebih baik darinya
pulau takbir tanpa manusia bersejarah
; Ramai
; hampa
; penuh
; kosong
luangkan isi kepala
; baca
;
berharhga
jangan pulang tanpa itu barang
atau
nyawa-nyawa melayang
sebenarnya tak lupa aku pada hari ini pernah menemukan cinta
entah sekarang
dimana, oh, atau itu apa ?
Jombang, 2012
Comments
Post a Comment