Buat Dik
/1/. Lagrima
Pun denting
Bercakap tentang kita
Yang saling bersandar
Dalam kata
Tentang jalan berkelok
Sebelum kedai kopi itu
Tempat dimana ingatan
Lupa jalan pulang
Lalu tak mau pergi
/2/. Romance De Amor
Sementara perang batin
Pecah
Karena kita khawatir
Saling tak bisa merawat luka masing-masing
Padahal aku butuh bersandar lelah
Di rumahmu
Tempat dari segala pembatas buku
Di setiap yang kubaca
Barangkali juga kamu
Butuh pemantik api
Tuk membakar lilin-lilin
Yang kau kumpulkan setiap haru lahirmu tiba
Dan kita berdebat
Tentang manakah yang akan lebih dulu dilupakan anak-anak
Antara capung di rerumputan
Atau kunang-kunang di malamnya kegelapan
Oh, Sayang
Padahal bukankah semua baik-baik saja
Di cinta kita
Yang sederhana
/3/. Canon in D
Sementara cinta itu
Sendiri
kita ikat kuat
Agar tak mudah patah
kita genggam erat
Agar tak gampang jatuh
Sampai mawar lupa cara berbunga
Sampai lalu
tak tumbuh lagi
Jogja. April-Mei, 2016
/1/. Lagrima
Pun denting
Bercakap tentang kita
Yang saling bersandar
Dalam kata
Tentang jalan berkelok
Sebelum kedai kopi itu
Tempat dimana ingatan
Lupa jalan pulang
Lalu tak mau pergi
/2/. Romance De Amor
Sementara perang batin
Pecah
Karena kita khawatir
Saling tak bisa merawat luka masing-masing
Padahal aku butuh bersandar lelah
Di rumahmu
Tempat dari segala pembatas buku
Di setiap yang kubaca
Barangkali juga kamu
Butuh pemantik api
Tuk membakar lilin-lilin
Yang kau kumpulkan setiap haru lahirmu tiba
Dan kita berdebat
Tentang manakah yang akan lebih dulu dilupakan anak-anak
Antara capung di rerumputan
Atau kunang-kunang di malamnya kegelapan
Oh, Sayang
Padahal bukankah semua baik-baik saja
Di cinta kita
Yang sederhana
/3/. Canon in D
Sementara cinta itu
Sendiri
kita ikat kuat
Agar tak mudah patah
kita genggam erat
Agar tak gampang jatuh
Sampai mawar lupa cara berbunga
Sampai lalu
tak tumbuh lagi
Jogja. April-Mei, 2016
Comments
Post a Comment